Planet Saturnus

Fakta Unik Planet Saturnus

Planet saturnus merupakan planet yang paling cantik di tata surya, planet ini mempunyai beberapa keunikan lohh. Nah ini dia beberapa keunikan yang dimiliki Planet Saturnus.

BACA: Sejarah Kota Depok

  1. Nama Saturnus diambil dari nama Dewa Yunani

Planet Saturnus adalah planet yang sebagian besar terdiri dari helium dan hidrogen. Nama planet itu sendiri terinspirasi dari mitologi Yunani. Saturnus mengambil namanya dari raja dewa Romawi, Saturnius Mons, dewa pertama Capitol. Raja juga dikenal sebagai dewa generasi, dewa kesejahteraan, dewa waktu, dewa pertanian. Selain Saturnus, nama raja tersebut juga terinspirasi dari nama hari, Saturday atau Sabtu dalam bahasa Inggris. Saturnus sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei.

Keberadaan Saturnus diketahui melalui teleskop kala itu. Awalnya, Galileo bingung tentang planet itu. Dia bahkan percaya bahwa Saturnus terdiri dari tiga planet. Pada tahun 1655, Christian Huygens menyatakan bahwa planet memiliki cincin. Ini ditulis dalam buku Pallas Studies in the Early Nineteenth Century: A Historical Study of Asteroids.

  1. Planet terbesar dalam tatasurya

Ukuran Saturnus memang sangat besar, bahkan dinobatkan sebagai planet terbesar kedua setelah Jupiter. Jika dibandingkan dengan buah, Jupiter adalah semangka, Saturnus adalah jeruk nipis, dan Bumi seukuran tomat. Saturnus adalah 945% ukuran Bumi atau 58.232 kilometer. Saturnus dan Jupiter juga dikenal sebagai planet raksasa gas di tata surya. Inti Saturnus terdiri dari hidrogen metalik, sedangkan bagian luarnya berbentuk gas. Bulan Saturnus berjarak 1 km dari Merkurius.

Saturnus memiliki 62 bulan, 13 di antaranya berukuran 50 km. Saking besarnya planet ini, satu planet bisa menampung 755 planet seukuran Bumi, lho!

  1. Cincin saturnus bisa menghilang

Saturnus dicirikan oleh cincin yang mengelilingi planet ini. Menurut para ilmuwan, ukuran cincin Saturnus bahkan bisa mencapai hampir 300 kali ukuran planet yang mengorbitnya.

Cincin terbesar yang ditemukan para ilmuwan dari Saturnus adalah pada tahun 2009. Cincin terbesar Saturnus ditemukan oleh Hamilton dan rekannya. Diameter cincin Saturnus bisa mencapai 282.000 KM. Jarak antara planet dan cincinnya sekitar 67.000 KM. Jika diukur dalam radius saja, diameter cincin Saturnus mencapai enam kali diameter Bumi. Saturnus sebenarnya memiliki enam cincin. Cincin Saturnus terdiri dari es air dan material berbatu, atau partikel kecil dengan ukuran mulai dari mikrometer hingga meter.

Meski disebut planet bercincin, cincin Saturnus juga bisa hilang atau tidak terlihat sama sekali. Hal ini terjadi karena posisi sumbu Saturnus agak miring, sehingga tidak terlihat jelas saat mengorbit matahari. Momen hilangnya cincin Saturnus terjadi setiap 14-15 tahun.

  1. Saturnus bisa dilihat dari bumi

Untuk melihat Saturnus secara detail, Anda bisa menggunakan teleskop. Faktanya, Saturnus bisa dilihat dengan mata telanjang karena saking masifnya. Saturnus akan terlihat jelas jika posisi planet tersebut sejajar dengan Matahari dan Bumi. Dilihat dari kejauhan, bagian kiri atas planet ini bersinar putih dan kuning.

Saturnus terlihat jelas dari Bumi pada 10 Juli 2019. Anda bahkan dapat menontonnya sepanjang malam karena berada di atas cakrawala. Saturnus terlihat di sisi tenggara saat matahari terbit. Itu menghilang ke barat daya pada dini hari saat matahari terbenam.

Karena kedekatannya dengan Bima Sakti, fenomena ini sering disebut sebagai fenomena poci teh di Sagitarius. Saat itu, Saturnus akan terlihat jelas mulai pukul 20.000 hingga 04.00.

  1. Planet dengan angin paling cepat

Saturnus juga dikenal sebagai planet paling berangin dibandingkan planet lain di tata surya. Pasalnya, dalam keadaan normal, kecepatan angin di planet ini bisa mencapai 1.100 km/jam. Saat badai melanda, kecepatan angin di Saturnus bisa mencapai 1800 km/jam. Namun, dibandingkan dengan bumi, angka ini sangat jauh. Dalam kondisi normal, kecepatan angin di Bumi hanya 250 km/jam. Saat badai datang, kecepatan angin di bumi hanya 400 km/jam. Badai di Saturnus sangat unik dan kuat sehingga sering disebut angin Saturnus.

Badai Saturnus bahkan bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Badai di Saturnus, yang disebabkan oleh gas panas di atmosfer planet yang tersedot keluar dari air, biasanya berjumlah 16 juta badai petir per tahun di Bumi. Saturnus tidak mengalami badai sebanyak Bumi, faktanya, mereka hanya mengalami 6 badai dalam 140 tahun terakhir. Meski jarang, badai Saturnus sangat dahsyat.

Pada 1990 badai Saturnus mampu menimbulkan bintik putih raksasa yang muncul 39 tahun sekali. Bintik putih raksasa pada planet Saturnus dapat dilihat pada 1876, 1903, 1933 hingga 1960 silam. Tahun ini bintik putih Saturnus juga diprediksi terjadi.

BACA: Hewan Unik di Dunia

Recomended Articles

Artikel

Tumbuh Kembang di Lingkungan yang Sehat

Tumbuh kembang anak merupakan proses yang sangat penting untuk memastikan mereka menjadi individu yang sehat, cerdas, dan bahagia. Lingkungan tempat

Uncategorized

Mengapa Kita Harus Belajar?

Belajar adalah proses yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak lahir hingga akhir hayat, manusia terus belajar, baik secara formal

Artikel

Kedisiplinan Diri: Kunci Menuju Kesuksesan

Kedisiplinan diri adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol perilaku, emosi, dan pikiran agar tetap selaras dengan tujuan dan nilai yang ingin

Tentang Kami

Kami adalah penyedia layanan jasa tes minat bakat dan psikotes / test IQ yang telah berkontribusi bagi pendidikan anak Indonesia sejak 2018.

Our Locations

Created by Dimas Nalendra