
Setiap manusia terlahir dengan beragam potensi yang dibawanya, dan potensi itu digunakan untuk bertahan hidup. Potensi yang dimiliki akan berkembang sesuai dengan bakat dan keinginan yang dimilikinya. Bakat merupakan kemampuan yang melekat pada individu sejak lahir dan biasanya berkaitan dengan struktur otak, maka dari itu bakat perlu digali dan dikembangkan agar dapat diwujudkan. Bakat berbagai macam jenisnya, akan tetapi tidak semua bakat dapat teridentifikasi, karena kurangnya kesadaran akan bakat yang dimilikinya. Faktor lain yaitu tidak terfasilitasinya kebutuhan penyaluran akan wadah bakat tersebut sehingga tidak semua bakat tersalurkan dengan baik. Maka tidak menutup kemungkinan bakat tersebut akan menjadi bakat yang terpendam dan tidak teraktualisasikan dalam kehidupan seseorang.
Bakat biasanya bergandengan dengan minat, minat merupakan sebuah dorongan yang berasal dari dalam individu yang bisa menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara selektif yang menyebabkan dipilihnya satu kegiatan yang disenanginya, menguntungkan,dan selanjutnya akan mendatangkan kemantapan dan keputusan akan dirinya. Minat perlu dikelola dengan baik dan harus disalurkan secara maksimal. Minat yang besar terhadap suatu hal akan memberi presentase peluang yang besar untuk perubahan dan keberhasilan dalam mencapai sebuah tujuan yang akan diraih individu. Minat sangat penting untuk memberi dorongan pada individu menjadi lebih efektif dan selektif untuk suatu hal yang disenangi dengan rasa puas saat melaksanakannya. Berikut beberapa tips untuk mengembangkan minat dan bakat untuk diri:
1. Mengobservasi lingkungan dan sesuaikan dengan potensi yang ada pada diri sendiri. Mengidentifikasi hal-hal yang menjadi kebiasaan, apa yang tidak disukai, yang menarik perhatian untuk dievaluasi dan disesuaikan dengan keinginan, kenyamanan, dan sesuatu yang benar2 kita inginkan. Kegiatan ini dilakukan bertujuan melihat apa yang riil di lingkungan dengan pengamatan secara langsung.
2. Melakukan klarifikasi, setelah mendapatkan beberapa gambaran dari observasi dan evaluasi. Klarifikasi ini dilakukan dengan kegiatan sehari-hari dengan apa yang benar-benar disukai. Kita perlu melakukan klarifikasi kembali mengenai apa bakat dan minat yang benar-benar kita senangi karena dalam mengembangkat bakat minat tidak hanya secara mentalitas saja, tetapi juga sarana prasarana untuk mengambangkan minta bakat juga harus terfasilitasi.
3. Berlatih, jika banyak sesuatu yang anda sukai anda perlu memilah milih kegiatan tersebut yang memang paling anda sukai, dan terus berlatih untuk kegiatan yang benar-benar anda pilih untuk menjadikan anda profesional dalam bakat anda tersebut.
4. Membentuk lingkungan yang mendukung. Lingkungan sangat berpengaruh kepada pengembangan minat dan bakat, individu perlu membentuk lingkungan yang dapat mendukung segala sesuatunya. Kita dapat membuat ruangan khusus atau tempat khusus untuk kita menuangkan, mengekplorasi, berkegiatan dan untuk menyalurkan minat bakat kita tanpa ada gangguan disaat kita berlatih menyalurkan minat bakat.
5. Memenuhi fasilitas pendukung. Selain membentuk dan membuat lingkungan yang kondusif untuk menyalurkan minat dan bakat diperlukan juga fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana dalam mengembangkan bakat dan minat.
6. Mengapresiasi diri, mengapresiasi merupakan kegiatan penilaian, dimaksudkan di sini menilai diri sendiri dengan kemampuan bakat minat yang dimiliki. Dan juga mengapresiasi dengan orang lain yang memiliki bakat minat yang sama sebagai acuan untuk meningkatkan dan mengembangkan diri melalui bakar dan minat.
7. Latihan, yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan bakat minat adalah dengan melatih diri secara terus menerus, dan tekankan kepada diri sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang ahli dalam satu bidang. Latihan dengan konsisten menjadi kunci utama untuk mengembangkan minat dan bakat kita, secara rajin dan terus berlatih.
Bakat dan minat perlu dikembangkan untuk dapat menghasilkan sebuah prestasi. Tujuan mengembangkan bakat dan minat adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan individu untuk mengambangkan minat bakat secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan kepribadian dan kebutuhan manusia.